Berapa Biaya Haji Plus 2025 untuk 2 Orang? Segini Perkiraannya

Jakarta –

Haji plus menjadi salah satu solusi bagi umat Islam di Indonesia yang ingin menunaikan ibadah haji dengan masa tunggu yang lebih singkat dibandingkan haji reguler. Pasalnya, antrean haji reguler saat ini bisa mencapai belasan hingga puluhan tahun.

Dengan program haji plus, calon jemaah bisa merencanakan keberangkatan lebih cepat, bahkan bersama orang terdekat seperti pasangan, orang tua, atau kerabat. Lantas, berapa biaya yang harus disiapkan untuk haji plus 2025 jika berangkat untuk 2 orang?

Biaya Haji Plus 2025 untuk 2 Orang

Biaya haji plus 2025 umumnya berada di kisaran USD 11.500 hingga USD 20.500, atau sekitar Rp 188,8 juta sampai Rp 336,6 juta dengan asumsi kurs Rp 16.420 per dolar AS. Beberapa PIHK bahkan menawarkan paket yang lebih terjangkau mulai dari USD 10.000. Rentang harga ini merupakan hasil rangkuman dari berbagai penyelenggara resmi haji khusus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perbedaan harga haji plus ini dipengaruhi oleh tingkat fasilitas dan layanan yang disediakan. Semakin tinggi biaya yang dibayarkan, biasanya semakin lengkap dan nyaman pula fasilitas seperti akomodasi, hotel, transportasi, dan layanan lainnya yang akan diterima oleh jemaah.

Jika ingin mendaftar haji plus untuk 2 orang, biaya yang perlu disiapkan berkisar antara Rp 377,6 juta hingga Rp 673,2 juta, tergantung dari paket yang dipilih. Angka ini didasarkan pada kisaran harga haji plus per orang yang berkisar antara USD 11.500 hingga USD 20.500, dengan asumsi kurs Rp 16.420 per dolar AS.

Beberapa penyelenggara juga menyediakan paket lebih hemat seharga USD 10.000 per orang, atau sekitar Rp 328,4 juta untuk dua orang. Perbedaan biaya ini biasanya dipengaruhi oleh tingkat kenyamanan akomodasi, jarak hotel ke Masjidil Haram, serta layanan yang diberikan selama perjalanan ibadah.

Angka estimasi biaya tersebut bisa menjadi acuan penting bagi kamu yang berencana mendaftarkan dua orang untuk program haji plus 2025, baik itu bersama pasangan, orang tua, maupun kerabat dekat.

Masa Tunggu Haji Plus

Berdasarkan buku Istitha’ah Menuju Haji Mabrur karya Agung Budi Prasetiyono, masa tunggu untuk keberangkatan haji plus cenderung lebih singkat dibandingkan haji reguler. Secara umum, calon jemaah haji plus perlu menunggu sekitar 5 hingga 9 tahun sebelum berangkat.

Perbedaan utama antara haji plus dan haji reguler terletak pada besarnya biaya serta lamanya masa antrean. Untuk haji reguler, waktu tunggu keberangkatan bahkan bisa mencapai belasan hingga puluhan tahun.

Tata Cara Daftar Haji Plus

Mengacu pada informasi dari laman Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), berikut adalah langkah-langkah pendaftaran haji plus yang dapat dipahami oleh calon jemaah:

1. Pilihlah Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) yang kredibel dengan menelusuri rekam jejak dan ulasan yang tersedia di internet.
2. Datangi langsung kantor PIHK untuk menyerahkan persyaratan dokumen yang dibutuhkan dalam proses pendaftaran.
3. Lakukan setoran awal melalui bank yang telah ditunjuk oleh BPKH, dan pastikan memperoleh bukti pembayaran sebagai tanda resmi pendaftaran.
4. PIHK akan memverifikasi data serta dokumen yang telah diserahkan oleh calon jemaah.
5. Setelah verifikasi selesai, jemaah akan mendapatkan konfirmasi resmi pendaftaran beserta estimasi jadwal keberangkatan.
6. Sisa pembayaran dapat diselesaikan sesuai jadwal pelunasan yang ditentukan oleh PIHK.

Perbedaan Haji Plus dan Furoda

Selain haji plus, ada juga program haji furoda yang dikenal memiliki waktu keberangkatan lebih cepat dibandingkan haji reguler. Meski sama-sama menawarkan antrean lebih singkat, haji plus dan haji furoda merupakan dua program yang berbeda, baik dari sisi penyelenggara maupun mekanisme pendaftarannya.

Dalam buku Ekosistem Haji yang disusun oleh Endang Jumali, dijelaskan bahwa perbedaan utama antara haji plus dan haji furoda terletak pada pengelolaan kuotanya. Haji plus berada di bawah kuota resmi yang telah ditetapkan oleh pemerintah Indonesia bekerja sama dengan pemerintah Arab Saudi dan dikelola oleh PIHK.

Sebaliknya, haji furoda adalah program di luar kuota resmi (nonkuota) yang menggunakan visa mujamalah dan diatur langsung oleh otoritas Arab Saudi. Meskipun juga diselenggarakan oleh PIHK, haji furoda tidak masuk dalam alokasi kuota haji pemerintah Indonesia.

Dari segi biaya, haji furoda umum lebih mahal dibandingkan haji plus. Hal ini juga sejalan dengan waktu tunggunya yang biasanya jauh lebih singkat.

(hnh/inf)